Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Optimalkan Perkembangan Psikologi Anak dengan 10 Cara Ini!

Pada tahap perkembangan psikologi anak usia dini, banyak terjadi perubahan perilaku yang harus diimbangi dengan pola asuh yang berbeda pula. Hal ini sangat penting, karena biasanya di usia tersebut anak-anak mengalami perkembangan yang sangat pesat mulai dari segi fisik, emosional, pengetahuan, hingga kemampuan. Mau tidak mau, setiap orang tua harus menyikapinya dengan lebih bijaksana.

Perkembangan anak usia dini memang sangat penting untuk dipelajari oleh setiap orang tua, agar kelak Anda bisa mendampingi perkembangan dan pertumbuhan anak supaya berlangsung secara maksimal, baik secara fisik maupun psikologisnya. 

Aspek Penting Perkembangan Psikologi Anak

psikologi anak

Perkembangan psikologi anak usia dini meliputi proses perkembangan perilaku, mental dan fisik terjadi pada usia 0 sampai 7 tahun. Anak-anak usia dini sedang menjalani masa keemasan atau golden age pada periode ini, karena pada masa ini anak-anak mengalami masa pertumbuhan dan perkembangan terbaiknya, baik secara fisik maupun psikis.

Ada lima aspek penting psikologi perkembangan anak usia dini yang wajib dipahami oleh setiap orang tua, di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Tahap Perkembangan

Ada tiga aspek yang masuk dalam perkembangan anak yaitu perkembangan fisik, kognitif (intelektual), sosial dan emosional. 

  • Perkembangan fisik adalah perkembangan yang merujuk pada perubahan yang terjadi pada tubuh anak, yang biasanya perubahan muncul secara stabil atau terprediksi baik kemampuan motorik kasar maupun halus.
  • Perkembangan kognitif (intelektual) adalah proses dalam memperoleh pengetahuan, mulai dari bahasa, imajinasi, penalaran hingga pola pikir pada anak.
  • Perkembangan sosial dan emosional sering dikaitkan dengan kecenderungan anak ketika melakukan aktivitas secara berkelompok, seperti bermain bersama teman-teman sebaya. Selain itu, perkembangan emosional anak mencakup perasaan yang dimiliki anak dan cara mengungkapkannya, seperti rasa tahu, percaya, bangga, humor, percaya diri dan persahabatan yang menjadi bagian perkembangan sosial emosional anak.

2. Pencapaian

Pencapaian atau milestone merupakan aspek terpenting untuk menilai sejumlah perkembangan anak usia dini. Sebagai contoh, misalnya anak belum bisa berjalan ketika usianya sudah mencapai 18 bulan, maka Anda harus mewaspadainya. Hal ini dikarenakan ada empat kategori pencapaian perkembangan anak, yaitu:

  • Pencapaian secara fisik seperti perkembangan kemampuan motorik halus dan kasar pada anak.
  • Pencapaian kognitif (mental) adalah kemampuan anak dalam berpikir, belajar dan memecahkan masalah.
  • Pencapaian sosial dan emosional adalah kemampuan anak dalam mengungkapkan perasaan dan melakukan interaksi sosial.
  • Dan pencapaian komunikasi dan bahasa yang merupakan perkembangan kemampuan berkomunikasi secara verbal dan non-verbal.

3. Perilaku

Setiap anak bisa saja memberontak dan menunjukkan perilaku impulsif dari waktu ke waktu, sehingga konflik antara Anda sebagai orang tua dan anak menjadi tidak terelakkan. Mulai dari usia anak yang menginjak dua tahun hingga anak beranjak remaja, yang ingin mencari jati diri dengan berbagai hal baru. Ternyata perilaku itu normal terjadi, bahkan termasuk bagian dari proses pendewasaan anak.

4. Emosi

Aspek perkembangan psikologi anak usia dini selanjutnya adalah perkembangan emosi anak yang termasuk kemampuan dalam mempelajari emosional dan perasaan. Proses ini biasanya mulai berlangsung pada usia kanak-kanak dan akan berlanjut hingga anak beranjak dewasa, di mana emosi pertama yang bisa muncul pada bayi adalah kegembiraan, kemarahan, kesedihan dan ketakutan. Kemudian seiring bertambahnya usia, seorang anak bisa mengalami dan mengungkapkan rasa malu, terkejut, suka cita, bangga, bahkan bisa juga dapat mengekspresikan empati.

5. Sosialisasi

Perkembangan ini memiliki hubungan yang erat dengan perkembangan emosi anak, di mana kemampuan sosial memungkinkan anak untuk melakukan aktivitas positif bersama keluarga, guru, teman sebaya, dan masyarakat.

Salah satu hubungan terpenting dalam memberikan pengalaman baik untuk anak adalah adanya relasi dengan orang tua, di mana kualitas hubungan ini berdampak langsung pada perkembangan anak di kemudian hari. Selain itu, melalui hubungan teman sebaya anak juga akan belajar untuk memulai dan menjaga interaksi sosial, mengatasi konflik. Bahkan anak juga bisa membagi waktu bermain, berkompromi, hingga tawar menawar.

Baca juga: Parents Wajib Tahu! Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Cara Mengoptimalkan Perkembangan Psikologi Anak Usia Dini

psikologi anak

Berbicara soal perkembangan psikologi anak, bisa jadi berbeda-beda karena setiap anak memiliki keunikannya tersendiri, bahkan jika anak berasal dari orang tua yang sama pun pasti akan memiliki sifat, sikap dan segala sesuatunya yang berbeda.

Berikut ini ada beberapa tips mengoptimalkan perkembangan psikologi anak yang bisa Anda praktikkan:

  1. Memahami tipe emosi anak.
  2. Hindari melakukan kekerasan pada anak, baik secara verbal maupun nonverbal. 
  3. Selalu terlibat dalam kegiatan anak, agar anak bisa lebih akrab dengan orang tuanya.
  4. Dengarkan pendapat anak, lalu berikan tanggapan dan bantu anak untuk menyelesaikan masalahnya.
  5. Sediakan waktu khusus di sela-sela kesibukan untuk bercerita dengan anak dan dengarkan keluh kesahnya.
  6. Orang tua harus memiliki kedekatan dengan anak, mengetahui apa yang anak butuhkan, serta mengetahui apa yang disukai dan apa saja yang tidak disukai oleh anak.
  7. Jangan pernah menyerah untuk bisa membuat anak menerima nasihat yang Anda berikan dan selalu berikan contoh yang baik pada anak. 
  8. Hindari memaksakan kehendak pribadi kepada anak.
  9. Perhatikan lingkungan anak dalam bertumbuh, misalnya mengetahui siapa teman-temannya, guru di sekolahnya, dan lainnya. 
  10. Selain itu, Anda bisa memberikan aktivitas tambahan untuk anak Anda melalui program Superteen & Smartkids BootCamp.

Dalam program Superteen & Smartkids BootCamp ini, anak Anda akan belajar selama tiga hari:

Hari Pertama:

  • Alasan dari Belajar.
  • The Ernest Learning Mastery Process Cara Belajar.
  • Pengembangan Otak secara Keseluruhan.
  • 3 Cara untuk Mengingat Segala Sesuatu.

Hari Kedua:

  • Bagaimana mencapai Hasil 80% dari Memfokuskan pada 20% Sumber.
  • Daya ingat Bagian 2.
  • Bagaimana Membuat Catatan yang Efektif.
  • Bagaimana Cara Mengumpulkan Informasi.
  • Bagaimana Menemukan Talenta Anda.

Hari Ketiga:

  • Bagaimana Mencapai Tujuan Akademis.
  • Bagaimana Mengatur Rutinitas untuk SUKSES.
  • Bagaimana untuk Tetap Termotivasi.

Baca juga: Kenali Faktor Penyebab dan Kelebihan Anak Terlambat Bicara

Dengan bergabung dalam program ini, anak Anda akan mampu meraih nilai A di sekolah dan kehidupannya. Daftarkan sekarang dan lihatlah anak Anda akan dibekali ilmu mengatur rutinitas untuk sukses.