Meningkatkan Motivasi Anak Agar Rajin Belajar, Pakai Cara Ini!

Sebagai orang tua, Anda tentu ingin anak Anda rajin belajar dan memiliki motivasi belajar yang tinggi. Tapi, apakah Anda sudah memahami apakah motivasi belajar dan bagaimana cara yang tepat supaya anak rajin belajar?
Motivasi belajar merupakan sebuah keinginan yang kuat untuk belajar. Seseorang yang memiliki motivasi belajar dapat dikatakan sebagai orang yang memiliki keinginan untuk belajar yang kuat, sehingga rela memberikan usaha-usaha untuk belajar. Sebaliknya, jika seseorang tidak memiliki motivasi belajar, maka ia tidak akan memiliki keinginan untuk belajar. Dan seringnya, jika terdapat anak yang tidak memiliki motivasi belajar, kemudian orang tua memerintah anak belajar. Lantas, apa yang terjadi?
Orang tua yang memaksa anak untuk belajar akan membuat anak belajar bukan karena keinginan dirinya sendiri, melainkan karena terpaksa. Pertanyaan selanjutnya, apakah belajar secara terpaksa hasilnya akan baik? Dan apakah informasi yang dipelajari oleh anak dengan terpaksa itu dapat diterima dan dimaknai dalam otak anak? Jawabannya adalah tidak. Maka dari itu, memaksa anak belajar bukanlah hal yang baik dan sebaiknya dihindari oleh orang tua.
Menumbuhkan motivasi belajar supaya anak rajin belajar adalah pilihan yang harus dipilih orang tua ketimbang memaksa anak untuk belajar. Simak beberapa tips di bawah ini supaya anak rajin belajar.
Cara Memotivasi Anak Agar Rajin Belajar
Sebagai orang tua, Anda harus memahami berbagai tips dan trik untuk memotivasi anak agar giat dan rajin belajar. Cara-cara di bawah ini bisa coba Anda praktikkan. Mari simak satu per satu!
1. Kenali penyebab menurunnya minat belajar anak
Anak Anda mungkin tidak termotivasi untuk belajar karena beberapa alasan. Jadi, menemukan akar masalahnya akan membantu Anda dan anak mengembangkan rencana untuk mengatasi hambatan yang menghalanginya untuk belajar. Beberapa alasan yang mungkin membuat motivasi anak menurun adalah kurang memahami materi, kecemasan tentang sekolah, hingga rasa percaya diri rendah.
2. Menciptakan atmosfer membaca
Harus digaris bawahi bahwa membaca adalah kunci dari berkembangnya pengetahuan. Anak yang memiliki kegemaran membaca cenderung akan lebih rajin belajar, di mana hal tersebut dikarenakan kegiatan belajar tidak lepas dari kegiatan membaca. Maka untuk membuat anak gemar membaca, orang tua harus dapat menciptakan atmosfer membaca di lingkungan anak. Hal itu dapat dilakukan dengan cara membudayakan kegiatan membaca setiap pagi di rumah seperti membaca koran, majalah, buku pengetahuan, buku cerita, dan lain sebagainya.
Selain itu, mendesain lingkungan rumah dengan banyak menata atau memberikan rak-rak buku bacaan juga menjadi salah satu yang dapat dicoba. Dengan memberikan nuansa ruang baca pada rumah, maka dapat membuat anak tertarik untuk meluangkan waktu membaca.
3. Buat rencana belajar bersama anak
Memiliki rencana belajar yang jelas juga dapat membantu anak belajar dengan baik. Maka dari itu, Anda bisa mengajak anak untuk bersama-sama menyusun rencana belajarnya. Melibatkan anak dalam setiap proses akan membuatnya mematuhi setiap rencana yang sudah disepakati. Rencana Anda harus mencakup berapa banyak waktu yang harus dihabiskan untuk belajar, seberapa sering istirahat dan berapa lama, serta tentukan tugas apa yang harus diprioritaskan.
4. Mengatur Waktu Istirahat
Membagi waktu belajar menjadi beberapa bagian juga menjadi hal yang penting untuk menjaga pikiran supaya tetap segar. Maka dari itu, coba dorong anak untuk mengambil waktu istirahat selama sesi belajar. Beberapa hal yang penting untuk diperhatikan agar istirahat selama sesi belajar tetap produktif, antara lain adalah menggunakan timer untuk mengingatkan anak Anda kapan waktunya istirahat. Anak bisa beristirahat setelah sekitar 30 menit belajar, dan pertahankan waktu istirahat antara 5-10 menit.
5. Bantu anak untuk belajar
Cara untuk membuat anak giat dan rajin belajar yaitu membantunya menghadapi tantangan dalam belajar. Tidak peduli betapa pintarnya anak Anda, anak Anda akan mendapatkan tantangan yang sulit untuk diselesaikan sendiri. Maka dari itu, menempatkan diri Anda sebagai orang tua yang selalu membantu mereka dalam menghadapi masalah yang sulit akan memberikan dorongan bagi mereka untuk terus berusaha menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya. Mendapatkan perhatian dan bantuan dari orang yang di sayanginya, maka anak akan cenderung berusaha secara maksimal untuk tidak mengecewakan orang yang telah membantu belajar dengan giat dan rajin akan dilakukan untuk menunjukan bahwa ia bisa melewati tantangannya.
6. Membangun komunikasi terbuka
Jangan biarkan anak tidak mau berbagi masalahnya. Ingat, Anda adalah orang terbaik untuk membantu masalah yang anak Anda sedang hadapi. Maka dari itu bangunlah komunikasi yang tulus dengan anak, luangkan selalu waktu untuk saling berbicara satu sama lain. Bicaralah pada anak mulai pada hal-hal yang ringan.
7. Fokus pada hal yang menarik bagi anak
Salah satu yang membuat anak tidak termotivasi untuk belajar biasanya adalah karena adanya beberapa mata pelajaran yang tidak disukai. Anak tidak suka bisa jadi karena mata pelajarannya sulit, cara penyampaian atau penyajian materi dari guru yang tidak sesuai dengan gaya belajarnya, atau anak memang tidak tertarik dengan mata pelajaran tersebut. Maka untuk mengatasi masalah tersebut, Anda tidak perlu memaksa anak untuk fokus belajar pada apa yang tidak disukai. Tapi, mulailah meminta anak Anda fokus belajar pada apa yang mereka sukai. Hal terpenting dalam kondisi ini adalah menciptakan budaya belajar. Jadi tidak peduli apa yang anak pelajari, mereka menyukai terlebih dahulu apa yang dipelajari. Dalam proses berkembangnya nanti, anak akan mulai mencoba belajar hal-hal lainnya.
Buat Proses Belajar Menjadi Menyenangkan
Akan ada titik di mana anak merasa bahwa belajar itu sangat membosankan. Apalagi jika selama ini anak hanya belajar dengan cara membaca dan menulis saja. Jadi sebagai orang tua, Anda wajib membantu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak. Luangkan waktu, lalu ajak anak untuk menjelajahi materinya melalui perangkat lainnya.
Misalnya, Anda bisa mengajak anak belajar dengan warna. Warna sudah terbukti mampu meningkatkan daya ingat anak, menjadikan otak kanan dan kiri bekerja secara simbang. Berikan anak berbagai macam pensil, bolpoin atau spidol warna dalam belajar. Saat merangkum misalnya, ajarkan anak membuat kode-kode rangkuman dengan warna. Saat membaca ajarkan anak cara memberi tanda hal-hal penting dengan warna. Penggunaan warna ini akan membantu anak dalam lebih mudah memahami apa yang telah dirangkum dan dibaca. Lebih dari itu, cara ini juga akan membuat keceriaan dalam membaca dan merangkum.
Baca juga: Inspiratif! Inilah Sederet Quote Bijak dari Tokoh-Tokoh Dunia
Meningkatkan motivasi anak agar rajin belajar juga bisa dengan cara berpartisipasi dalam program Superteen & Smartkids BootCamp. Strategi-strategi sukses akan diajarkan dalam suatu SuperTeen Holiday Camp selama liburan sekolah. Kegiatan ini akan membekali anak-anak Anda dengan berbagai strategi sukses untuk mempercepat kesuksesan dalam setiap kehidupannya. Teknik yang sudah sangat teruji ini telah diterapkan lebih dari 220,000 siswa, orang tua, guru, dan pemimpin sekolah selama lebih dari 26 tahun. Jadi, Anda tak perlu ragu!
Superteen & Smartkids ini terbuka untuk anak usia 10 sampai dengan 20 tahun. Dengan ikut berpartisipasi pada program ini, minat belajar anak Anda akan meningkat dan mereka akan meraih nilai A tidak hanya di sekolah, tapi juga di kehidupannya.