Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Kupas Tuntas Rekonsiliasi Bank, Bukti Catatan Penting Perusahaan Anda!

Rekonsiliasi bank merupakan bentuk perbandingan catatan kas yang umumnya dilakukan pihak perusahaan dan lembaga penyimpanan. Di mana setelah adanya rekonsiliasi akan terlihat perbedaan catatan kas perusahaan dan bank. Pengertian rekonsiliasi bank adalah aktivitas yang dilakukan untuk membandingkan pencatatan di buku besar perusahaan dengan yang ada di rekening koran dalam bank tertentu. Aktivitas ini digunakan untuk membuktikan bahwa semua transaksi kas dan pencatatan dilakukan secara utuh dan benar.

Terdapat dua bagian rekonsiliasi bank, yaitu:

  • Dimulai dari saldo rekening koran lembaga penyimpanan dan berakhir dengan saldo yang disesuaikan.
  • Dimulai dari saldo menurut catatan perusahaan dan berakhir dengan saldo yang disesuaikan

Jumlah saldo yang disesuaikan pada bagian pertama dan kedua harus sama. Rekonsiliasi bank harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu dan dilakukan secara berkala. Umumnya rekonsiliasi ini dilakukan setiap akhir bulan. Di mana proses ini dilakukan setelah perusahaan menerima laporan dari lembaga penyimpanan yang berisi saldo awal, akhir, dan transaksi selama satu bulan.

Saldo akhir perusahaan dengan bank biasanya tidak sama, hal ini karena ada beberapa pencatatan yang belum tercatat oleh perusahaan, misalnya biaya layanan bank, pembayaran, dan lain sebagainya. Rekonsiliasi bank juga membantu perusahaan untuk melihat atau mendeteksi ada tidaknya penipuan atau manipulasi uang di perusahaan. Ketika perusahaan mengetahui hal yang mencurigakan, ada baiknya untuk menutup akun bank dan memindah sebagian dana ke akun yang lebih aktif agar perusahaan lebih mudah menginvestasikan dana sisanya.

Penyebab Rekonsiliasi Bank

Terdapat beberapa unsur penyebab terjadinya rekonsiliasi bank pada perusahaan, yaitu:

1. Deposit In Transit

Rekonsiliasi dilakukan karena adanya setoran dalam perjalanan atau deposit in transit, yang merupakan setoran oleh perusahaan menjelang akhir bulan, sudah dicatat dalam jurnal penerimaan kas perusahaan, tetapi belum sampai ke pihak bank. Sehingga bank belum melakukan pencatatan. Oleh karena itu, deposit in transit akan ditambahkan pada saldo bank.

 2. Outstanding Check

Cek yang masih beredar atau outstanding check adalah cek yang ditulis perusahaan untuk pembayaran tertentu, sudah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas perusahaan, tetapi sampai akhir bulan penerima cek belum mencairkan ke bank sehingga bank belum mencatat. Sehingga dalam rekonsiliasi bank akan dikurangkan pada saldo, jika ada cek yang masih beredar.

3. Bank Charge

Beban yang dikenakan bank kepada perusahaan atas jasa yang telah dilakukan oleh bank, tetapi hingga akhir bulan perusahaan belum mengetahui sehingga belum tercatat. Jika ada beban bank, maka pada rekonsiliasi bank saldo kas perusahan akan dikurangi.

4. Collection By Bank

Penagihan yang dilakukan bank atas piutang perusahaan, telah ditambahkan pada saldo bank, tetap hingga akhir bulan perusahaan belum mengetahui sehingga belum tercatat. Maka dalam rekonsiliasi bank akan ditambahkan pada saldo perusahaan.

5. Cek Tidak Cukup Dananya

Cek yang diterima dari pihak ketiga atas pembayaran-pembayaran transaksi tertentu, telah dicatat dalam jurnal penerimaan kas pada saat menerima cek, tetapi ketika cek dicairkan dananya tidak mencukupi, sehingga bank menolak cek tersebut. Kemudian dalam rekonsiliasi bank akan dikurangkan dari saldo perusahaan.

6. Kesalahan

Terjadinya error disebabkan oleh kesalahan perusahaan atau bank yang bersangkutan. Kesalahan ini umumnya berkaitan dengan pencatatan, sehingga rekonsiliasi berguna untuk meneliti, melakukan kroscek ulang dan mengidentifikasi dimana letak kesalahan terjadi.

Baca juga : Cek Performa Bisnis Lewat Neraca Saldo! Simak Jenis dan Cara Menghitungnya Berikut!

rekonsiliasi bank catatan

Tujuan Rekonsiliasi Bank

Tujuan utama rekonsiliasi bank adalah untuk membandingkan catatan kas perusahaan dengan lembaga keuangan secara tepat. Selain itu ada beberapa tujuan lainnya, yaitu:

  1. Memastikan ketelitian pencatatan kas. Apakah pencatatan kas sudah sesuai dan dibuat dengan teliti atau belum.
  2. Memeriksa penggunaan dana apakah sudah melewati batas atau tidak.
  3. Melalui rekonsiliasi, Anda bisa melihat apakah ada kesalahan pencatatan kas atau tidak. Jika ada kesalahan, perusahaan bisa langsung membenarkan.
  4. Mengetahui pengelolaan dana perusahaan sudah dilakukan dengan tepat atau belum

Langkah Melakukan Rekonsiliasi Bank

Terdapat empat langkah melakukan rekonsiliasi bank, yakni:

  1. Menelusuri saldo bank ke rekening koran dan melakukan review atas konfirmasi bank terkait catatan kas.
  2. Menelusuri tanggap neraca, apakah sudah sesuai atau belum
  3. Membuat lembar kerja rekonsiliasi dan pencocokan perbedaannya
  4. Jika ada selisih, segera hitung dan cocokkan kembali. Pengecekan ulang harus dilakukan pada catatan kas perusahaan

Dalam membuat rekonsiliasi bank terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan, yakni membuat pos-pos yang tersaji dan dengan tahap penyusunannya sebagai berikut:

1. Mulai dengan saldo yang tercantum dalam laporan bank dan dalam rekening kas perusahaan (saldo per buku)

2. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per bank, hal-hal yang tercantum pada buku besar perusahaan tetapi tidak tercantum dalam laporan bank.

3. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per buku, hal-hal yang tercantum pada laporan bank tetapi tidak tercantum pada pembukuan perusahaan.

Tambahkan pada saldo per buku sebagai berikut:

  • Penerimaan kas langsung melalui bank
  • Pendapatan bunga atas saldo giro bank

Kurangkan pada saldo per buku, yaitu:

  • Biaya administrasi bank
  • Biaya pencetakan cek
  • Pengurangan yang telah dilakukan oleh bank lainnya, seperti pengurangan karena adanya pengambilan cek kosong.

4. Hitung saldo per bank dan per bulu yang sudah disesuaikan, saldo keduanya harus sama.

5. Membuat jurnal untuk setiap hal yang tercantum pada nomor 3 

6. Memperbaiki semua kesalahan pembukuan perusahaan dan menyampaikan pemberitahuan ke bank jika bank melakukan kesalahan.  

Baca juga : 7 Langkah Membuat Perencanaan Keuangan yang Tepat

Rekonsiliasi bank merupakan salah satu alat agar laporan kas bisa tercatat dengan baik. Tentu saja, kegiatan pencatatan ini harus dilakukan secara teliti. Pencatatan usaha ini membutuhkan tips dan trik yang bisa Anda dapatkan dengan mengikuti Seminar Financial Revolution dari Tung Desem Waringin Resources. Wawasan Anda akan semakin terbuka seputar pengelolaan keuangan perusahaan secara lengkap akan dibahas. Jangan lupa untuk bergabung dalam Seminar Financial Revolution untuk belajar plus praktek bersama pakar marketing no 1 di Indonesia. Ambil kesempatan Anda sekarang!