Properti Residensial VS Komersial, Mana yang Lebih Untung?

Ada banyak jenis properti yang bisa dijadikan sebagai sarana investasi, di antaranya adalah tanah, rumah, ruko, rukan, hingga apartemen dan lain sebagainya. Secara umum, jenis properti tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu Residensial dan Komersial. Yang termasuk properti residensial adalah rumah kontrakan/sewa, rumah kos, town house dan apartemen. Sedangkan ruko, rukan, ruang kantor, kios dan toko masuk ke dalam kategori properti komersial.
Lantas muncul pertanyaan, jenis investasi mana yang cocok untuk Anda? Jawabannya ada pada diri masing-masing, mana yang lebih cocok. Biasanya, investor pemula lebih cocok untuk berinvestasi di properti residensial dibandingkan properti komersial. Kenapa dikatakan demikian?
Investasi di properti residensial harus mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan penyewa, terutama terkait dengan kelengkapan fasilitas dan utilitas yang menunjang bisnis penyewa. Namun jika dilihat dari pertumbuhan nilai yang tinggi, investasi di properti komersial menjadi pilihan yang tepat karena penyewa harus membayar lebih untuk services charge dan singking fund sebagai biaya perawatan properti.
Supaya lebih jelas, mari simak ulasan mengenai perbedaan properti residensial dan komersial di bawah ini.
Faktor Pembeda Properti Residensial dan Komersial
Ada beberapa faktor pembeda antara properti residensial dan properti komersial yang bisa Anda jadikan sebagai referensi tambahan untuk menentukan jenis properti apa yang cocok.
1. Tipe Penyewa: Perorangan dan Perusahaan
Pemilik properti residensial biasanya akan berhubungan langsung dengan penyewa. Urusan pembayaran sewa, komplain terhadap properti yang kurang terawat, hingga penyalahgunaan fungsi properti, biasanya pemilik properti lah yang langsung berhubungan dengan penyewa.
Sedangkan untuk properti komersial, pada dasarnya pemilik properti berhubungan dengan kontrak atau perjanjian sewa menyewa. Segala hak dan tanggung jawab masing-masih pihak harus dicantumkan secara jelas di kontrak dan dipahami/disepakati bersama oleh pemilik dan penyewa properti. Sehingga segala masalah yang terjadi selama periode sewa, masing-masing pihak harus mengacu pada isi kontrak yang telah disepakati.
2. Perawatan Properti yang Disewakan
Penyewa properti komersial biasanya akan menyewa properti untuk menjalankan bisnisnya, sehingga menjaga properti yang ditempatinya agar selalu terawat, menjadi perhatian penting bagi mereka. Bukan karena mereka peduli dan segan terhadap pemilik properti, akan tetapi karena semata-mata untuk menunjang kelancaran bisnisnya. Tidak jarang, penyewa secara rutin melakukan cat ulang properti yang disewa agar layak untuk customer mereka.
Lain halnya dengan penyewa properti residensial, di mana mereka tidak menjalankan bisnis di tempat yang mereka sewa. Sehingga kepedulian terhadap perawatan properti yang mereka sewa tidak setinggi penyewa properti komersial.
3. Masa Sewa Properti
Properti residensial biasanya akan disewakan dalam jangka waktu 1 sampai 2 tahun, sedangkan properti komersial lebih panjang masa sewanya, yaitu bisa 5 bahkan sampai 10 tahun. Jangka waktu sewa yang panjang pada properti komersial biasanya adalah atas permintaan penyewa, karena mereka perlu kepastian untuk kelangsungan bisnis mereka.
Tips Menjalankan Bisnis Properti Residensial dan Komersial
Secara definisi, properti residensial berarti jenis properti atau bangunan yang berfungsi untuk tempat tinggal atau hunian, baik keluarga atau individu. Sedangkan properti komersial menuju pada definisi hunian komersial yang digunakan untuk kegiatan perniagaan, perkantoran dan aktivitas usaha lain yang memberikan keuntungan.
1. Bisnis Properti Residensial
Properti residensial adalah terdiri dari beberapa jenis, di antaranya adalah rumah tapak, rumah susun dan apartemen. Untuk rumah tapak bisa dibagi menjadi beberapa jenis seperti rumah kavling, rumah cluster, rumah subsidi, rumah baru, rumah seken dan lain sebagainya. Sementara untuk hunian vertikal ada apartemen dan rumah susun alias rusun.
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk mempromosikan properti residensial, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Pastikan Anda memahami dan mengenali kualitas developer.
- Buatlah listing menarik, lengkap dengan rincian seperti deskripsi, foto setiap sudut ruangan, dan informasi lain yang mendukung listing.
- Promosikan dengan menggunakan media sosial atau masuk ke forum komunitas properti untuk mencari klien perorangan atau keluarga.
- Ajaklah klien untuk melakukan viewing atau kunjungan properti. Berikan informasi positif mengenai lingkungan sekitar rumah untuk meyakinkan para klien bahwa hunian tersebut sangat cocok dengan profil klien.
Baca juga: Ingin Jadi Agen Properti yang Paling Disukai Klien? Praktikkan 5 Cara Ini!
2. Bisnis Properti Komersial
Jenis-jenis properti komersial sangat mudah ditemukan, seperti rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan), penginapan, pertokoan, indekos, atau bangunan untuk kantor (tower).
Berikut ini adalah beberapa tips untuk menjual properti komersial yang bisa Anda gunakan sebagai referensi.
- Pastikan Anda menyasar target pasar yang tepat, misalnya pemilik bisnis atau staff kantor yang mencari bangunan untuk kantor.
- Jalin kerjasama dengan coworking space atau manajemen tower untuk membantu mempromosikan area yang sedang tersedia.
- Lakukan survei lokasi gedung kantor, supaya Anda bisa mengetahui keunggulan bangunan tersebut apakah dekat dengan akses jalan dan pusat bisnis.
Baca juga: Bisnis Properti adalah Bisnis Paling Menggiurkan, Ini Rahasia Suksesnya
Demikian informasi mengenai properti residensial dan komersial. Anda harus memahami perbedaan keduanya supaya mampu menentukan strategi yang tepat dalam mempromosikan ke pihak klien.
Supaya tidak salah pilih instrumen investasi yang lebih cocok untuk Anda, silakan bergabung dalam Seminar Property Rich Revolution bersama dengan Tung Desem Waringin. Dalam seminar ini Anda akan belajar banyak hal, termasuk bagaimana cara mendapatkan properti dengan harga di bawah pasar, cara kaya melalui properti, hingga cara menganalisa properti. Pastikan Anda jadi bagian dalam Seminar Property Rich Revolution, daftar sekarang juga!