Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Pelajari 6 Cara Atasi Resiko Usaha Ini Jika Tak Mau Bisnis Berakhir Tragis!

Setiap usaha pasti memiliki risikonya masing-masing. Hal itu bisa berasal dari faktor internal maupun faktor eksternal di dalam sebuah bisnis. Jika Anda ingin memulai sebuah bisnis, maka hal ini perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh agar nantinya mampu menghadapi segala konsekuensi yang mungkin terjadi. Kira-kira apa saja resiko usaha yang sering mengintai sebuah bisnis? Ketahui jawabannya serta cara mengatasinya berikut ini.

Apa Itu Resiko Usaha?

Sebelum menjabarkan lebih jauh tentang apa saja resiko usaha itu, sebaiknya pahami dulu pengertiannya! Resiko usaha adalah dampak negatif yang kemungkinan harus dihadapi seorang pebisnis dalam menjalankan usahanya.

Umumnya, risiko tersebut sangat mempengaruhi pendapatan dan finansial sebuah usaha. Oleh sebab itu, setiap pebisnis sebaiknya mempersiapkan hal ini dengan merancang strategi yang tepat untuk mencegah atau meminimalisir kemungkinan buruk tersebut. 

Namun, tidak selamanya sebuah risiko bisnis itu akan mendatangkan malapetaka lho! Jika Anda pandai memanfaatkan peluang, hal tersebut justru bisa menjadi titik balik dari usaha yang dijalankan.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa sebuah usaha pasti memiliki risikonya sendiri-sendiri. Dengan kata lain, risiko bisnis adalah hal yang tidak bisa dihindari. Alih-alih menghindarinya, Anda harus bersiap dengan segala konsekuensi tersebut dan menjadikannya cambuk untuk menjadikan bisnis bertumbuh lebih baik.

Baca juga: 10 Cara Memulai Usaha dengan Kemungkinan Berhasil yang Tinggi

Macam-Macam Resiko Usaha

Nah, beberapa hal yang menjadi faktor penyebab risiko bisnis juga bermacam-macam. Hal ini bisa berasal dari dalam maupun luar perusahaan. Di bawah ini telah terangkum beberapa jenis risiko yang umum dihadapi oleh seorang pelaku usaha. Simak baik-baik ya!

1. Risiko Finansial

Isu keuangan selalu jadi hal utama yang sering menghancurkan sebuah bisnis. Oleh sebab itu, pelaku bisnis harus memperhatikan dengan seksama perihal arus kas masuk dan keluar agar finansial perusahaan selalu terjaga.

Secara lebih detail, risiko di dalam aspek keuangan ini mencakup utang piutang, kredit macet, perubahan suku bunga bank, dan sebagainya. Untuk meminimalisir risiko ini, Anda harus membuat laporan keuangan dengan benar.

2. Kondisi Pasar

Kondisi pasar setiap tahunnya selalu mengalami perubahan. Apalagi di era digital seperti sekarang, perubahan tren bisnis terjadi secara cepat sehingga menyebabkan pelaku usaha harus jeli dalam melakukan analisis bisnis yang tepat.

Hal ini terutama harus menjadi perhatian penuh untuk Anda yang menjalankan bisnis musiman berdasarkan trend yang sedang viral. Pasalnya, model bisnis tersebut umumnya hanya numpang lewat atau tidak bertahan lama. 

Pada awalnya pelaku usaha mungkin akan mendapatkan keuntungan maksimal. Namun, jika bisnis tersebut sifatnya hanya sementara, bersiaplah untuk menanggung kerugian di waktu-waktu selanjutnya.

3. Masalah Operasional

Masalah operasional juga menjadi hal krusial yang menentukan nasib sebuah bisnis. Kendala-kendala seperti kerusakan alat produksi, human error, dan hal-hal lain yang menghambat kelangsungan bisnis harus dipikirkan dengan matang. 

Oleh sebab itu, Anda sebaiknya mempersiapkan manajemen risiko dan melakukan evaluasi menyeluruh secara rutin demi perkembangan bisnis di masa depan.

4. Faktor Alam

Faktor alam menjadi risiko yang terjadi di luar kendali manusia. Apalagi Indonesia terletak di wilayah geografis yang rawan terkena bencana. Potensi kerugian akibat hal ini memang tak bisa dihindari, tapi Anda masih bisa memikirkan strategi untuk menekan angka kerugian serendah mungkin.

5. Risiko Kredit

Modal bisnis bisa diperoleh dari mana saja, yang salah satunya adalah pinjaman bank. Untuk menghindari risiko gagal bayar, dibutuhkan analisis keuangan yang tepat agar hal ini bisa dihindari di masa depan. 

Selain itu, perusahaan juga harus melakukan audit keuangan secara berkala untuk menghindari risiko penggelapan dana, korupsi, dan lain-lain yang berpotensi membuat perusahaan bangkrut.

Baca juga: Remarketing Janjikan Produk Anda Ludes Terjual! Ini 3 Cara Mengoptimalkannya!

Cara Menghadapi Berbagai Risiko Bisnis

resiko usaha

Sumber: Freepik

Setiap kendala pasti ada jalan keluarnya, tapi mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh sebab itu pelaku bisnis setidaknya harus membuat persiapan sejak dini guna menanggulangi berbagai risiko usaha yang menanti di masa depan. Berikut beberapa cara menghadapi berbagai risiko bisnis yang bisa Anda terapkan!

1. Membuat Perencanaan Bisnis yang Tepat

Selain modal, persiapan bisnis tidak bisa dijalankan tanpa adanya perencanaan yang baik. Dalam hal ini, pelaku usaha harus bisa menyusun strategi yang tepat baik dari sisi finansial, operasional, serta sales dan marketing yang akan dijalankan. Apabila hal-hal tersebut sudah direncanakan dengan baik, maka akan lebih mudah bagi perusahaan untuk meminimalisir risiko yang  bisa datang kapan saja.

2. Menetapkan Manajemen Risiko

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa pelaku bisnis perlu membuat strategi manajemen risiko dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini tidak boleh disepelekan karena bisa menekan angka kerugian perusahaan di kemudian hari. 

Menetapkan perencanaan manajemen risiko bisa dimulai dengan memikirkan kemungkinan terburuk yang mungkin terjadi dan menyiapkan solusi jitu untuk mengatasi hal tersebut.

3. Lakukan Riset Pasar

Untuk menghindari berbagai risiko yang berkaitan dengan penjualan produk, Anda harus melakukan riset pasar yang tepat. Tak hanya sebagai landasan dalam menentukan target market sebuah produk, riset pasar juga bisa dimanfaatkan sebagai acuan peningkatan kualitas dan merancang inovasi produk dalam bisnis.

4. Memahami Kebutuhan Pasar

Tak bisa dipungkiri bahwa kebutuhan pasar akan selalu berubah-ubah dan semua pelaku bisnis harus bisa beradaptasi dengan hal itu. Oleh karenanya, Anda harus bisa melakukan analisis pasar secara tepat agar bisa menjawab segala kebutuhan pasar melalui produk yang akan dikembangkan atau dipasarkan.

5. Menjalankan Usaha Sesuai Kapasitas Modal

Dalam kondisi tertentu, pelaku bisnis mungkin memang harus mengambil risiko untuk bisa mengembangkan usahanya menjadi lebih besar. Namun, jika Anda masih belum yakin dengan angka keuntungan yang pasti diraih, sebaiknya tidak memaksakan diri untuk mencari pinjaman usaha dalam jumlah yang relatif besar. 

Alih-alih jor-joran dalam menyediakan modal usaha, Anda bisa memanfaatkan modal yang ada dan perlahan-lahan menambahkannya sesuai kebutuhan.

6. Analisis Prospek Usaha di Masa Depan

Cara selanjutnya yang bisa jadi senjata pamungkas dalam menghindari risiko usaha adalah melakukan analisis prospek bisnis di masa depan. Dalam hal ini, Anda bisa memanfaatkan hasil analisis riset pasar serta kebutuhan pasar untuk mengetahui risiko jangka pendek dan panjang dalam sebuah usaha.

Baca juga: Ubah Mindset Anda! Begini 5 Cara Mendapatkan Uang Tanpa Harus Bekerja

Yuk ketahui strategi dahsyat lainnya dalam menghadapi resiko usaha dengan mengikuti Seminar Business Revolution bersama pakar bisnis dan master trainer terbaik Indonesia, Mr Tung Desem Waringin.

Investasi di bidang ilmu juga sangat penting bagi para pelaku bisnis dan hal ini harus selalu diupgrade secara berkesinambungan. Seperti halnya dengan tren bisnis yang selalu berubah-ubah, strategi bisnis pun juga demikian. 

Jadi, jangan sampai lewatkan kesempatan emas dengan belajar langsung dari pakarnya lewat seminar ini ya! Klik di sini untuk mendaftar sekarang juga!!!