Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

5 Tips Sukses Menjalankan Side Hustle untuk Penghasilan yang Menggiurkan

Arti dari istilah side hustle sebenarnya mengacu pada “pekerjaan sampingan”. Lantas, apa beda side hustle dengan side job. Meskipun terkesan mirip, namun kedua istilah ini ternyata memiliki arti yang berbeda. Mereka yang mengerjakan side job dan side hustle memiliki motif yang berbeda. Jika side job umumnya dilakukan untuk menambah pemasukan demi mencukupi kebutuhan sehari-hari, seperti menjadi tukang ojek, guru les, dan penyanyi cafe, dan lain sebagainya. Sementara side hustle adalah pekerjaan sampingan yang dilakukan karena kesenangan dan passion.  Salah satu contohnya adalah membangun startup.

Para pekerja side hustle ini tidak selalu berorientasi untuk menghasilkan uang atas pekerjaan yang dilakukan. Meskipun tidak sedikit dari mereka yang akhirnya malah memperoleh penghasilan yang menggiurkan dari apa yang dilakukan. Untuk mengetahui lebih banyak soal pekerjaan sampingan yang satu ini, Anda wajib baca artikel ini sampai habis! 

Fleksibilitas Pekerjaan Side Hustle

side hustle

Sumber: Freepik

Side hustle pada prinsipnya bertujuan untuk memenuhi kepuasan pribadi dan membentuk nilai baru. Sehingga, pekerja side hustle ini memiliki kebebasan untuk memutuskan seberapa banyak pekerjaan yang ingin dilakukan. Side hustle dilakukan pada waktu luang atau di sela-sela pekerjaan utama. Pekerjaan ini biasanya dilakukan sesuai waktu kosong yang dimiliki. Saat sedang lelah, maka pekerja hustle bisa saja memutuskan untuk tidak melanjutkan pekerjaannya.

Meskipun bisa dilakukan dengan waktu yang cukup fleksibel, pekerjaan sampingan juga bermanfaat untuk menambah ilmu serta pengalaman baru. Bahkan, beberapa orang yang memulai side hustle kebanyakan tidak punya pengalaman di bidang tersebut. Hanya saja, pekerja hustle ini dituntut untuk lebih berpikir kreatif dan kritis.

Pada dasarnya, side hustle tetaplah merupakan pekerjaan, bedanya pekerjaan sampingan bukan merupakan pekerjaan full time. Meski begitu, banyak orang yang ternyata mendapatkan pendapatan yang jauh lebih besar dari pekerjaan utama mereka. Oleh karena itu, banyak orang yang pada awalnya bekerja secara full time lalu berpindah menjadikan pekerjaan sampingan mereka sebagai pekerjaan utama.

Menjalankan Side Hustle yang Berhasil

side hustle

Sumber: Freepik

Carrie Bohlig dan Craig Clickner, pasangan suami istri asal Amerika Serikat, adalah salah satu contoh pengusaha sukses yang menghasilkan milyaran rupiah per tahun dari side hustle. Carrie mengatakan, setidaknya ada lima kesalahan yang dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan side hustle hingga menjadi full time job. Mari simak satu per satu! 

1. Manajemen Waktu dan Tugas Kurang Efektif

Di tahap awal, Carrie mengatakan sangat tidak siap saat side hustle-nya berubah menjadi pekerjaan purna waktu dan berkembang dengan pesat. Meskipun sudah mengatur waktu secara efektif, namun Carrie mengatakan bahwa ada satu hal yang akan sangat membantu meningkatkan produktivitas saat fase tersebut. Yaitu mengotomatiskan tugas-tugas tertentu dan mempekerjakan orang-orang yang dapat menduplikasi upaya mereka.

2. Salah Mengira Pendapatan sebagai Keuntungan

Carrie mengenal beberapa orang yang telah mencoba untuk memulai bisnis pelatihan online, di mana pola pikirnya seperti ini: temukan 20 klien, bayar setiap klien US$4.000 per tahun, lalu dapatkan keuntungan US$80.000. Namun, ternyata pola pikir semacam ini salah. Pasalnya, pencarian klien hingga membangun sebuah bisnis membutuhkan banyak biaya dan hal. Itu artinya, pendapatan tidak sama dengan keuntungan.

3. Menginvestasikan Kembali Pendapatan untuk Menghasilkan Lebih Banyak Penjualan

Setelah menghasilkan pendapatan yang cukup, sebetulnya orang tidak perlu lagi menginvestasikan kembali semua keuntungan untuk menghasilkan lebih banyak penjualan. Carrie mengatakan, jika Anda memiliki anggaran pribadi yang sederhana dan mengelola keuangan Anda dengan baik, maka Anda mungkin dapat hidup tanpa perlu menginvestasikan dananya kembali. Seiring waktu, Anda dapat mengumpulkan beberapa tabungan dan memulai berinvestasi dalam bisnis lain. Selain itu, pada titik tertentu Anda bahkan dapat memilih untuk menguangkan dan menjual bisnis atau aset.

4. Melebihi Harga di Awal dan Tidak Menaikkan Harga setelah Memiliki Brand

Setelah bisnis berhasil, maka pelanggan akan membayar harga sesuai dengan barang dan jasa. Namun seringkali, jika sesuatu memiliki biaya yang rendah, orang mungkin kurang menghargainya. Untuk itu, jangan takut meninjau kembali struktur harga secara teratur. Dengan inflasi dasar dan ekonomi yang selalu berubah dan dinamis, maka orang juga harus dinamis dalam menentukan harga.

5. Kembali ke Pola Pikir Karyawan

Para pelaku side hustle sering gagal dalam mengadopsi mentalitas kepemilikan, sebab sebagian besar dari mereka dimulai sebagai karyawan, sehingga pola pikirnya masih seperti karyawan. Nah, sebenarnya hal ini dapat diatasi. Berikut ini adalah beberapa perubahan terbesar yang harus dilakukan oleh seorang pelaku side hustle, menurut Carrie:

  • Prediktabilitas dan stabilitas vs variabilitas. Ketika seseorang biasanya bekerja selama dua minggu dan dibayar selama dua minggu, itu artinya segala sesuatunya dapat diprediksi. Anda memiliki gaji, tunjangan, hingga jadwal yang ditetapkan. Namun sebagai seorang pengusaha, Anda mungkin bekerja keras, memiliki jadwal yang tidak terduga selama bertahun-tahun, dan dibayar rendah.
  • Menjadi yang terpintar vs menemukan mereka yang lebih pintar. Karyawan biasanya akan bercita-cita menjadi orang terpintar di ruangan itu, atau melihat mereka yang lebih pintar sebagai pesaing mereka. Namun ketika Anda memulai bisnis sendiri, mengelilingi diri dengan orang-orang yang lebih pintar akan menjadi aset.
  • Menjadi orang tua vs mengasuh diri sendiri. Elon Musk pernah menjawab pertanyaan mengenai kata-kata penyemangat apa yang akan diberikan pada seorang wirausahawan. “Jika Anda membutuhkan kata-kata penyemangat, maka jangan lakukan itu”. Pasalnya, bergerak maju membutuhkan pegangan tangan, silabus, atau seseorang untuk mengatur Anda secara mikro.

Kini, saatnya Anda bergerak dan bergabung dalam Seminar Financial Revolution 100 % Pendidikan! Dalam Seminar Financial Revolution ini, Anda akan belajar dan praktek teknologi serta strategi untuk berbisnis. Ingat, mengelilingi diri dengan orang-orang yang lebih pintar akan menjadi aset! Bertemu dan belajar bersama Mr. Tung Desem Waringin tentu tak boleh dilewatkan. Daftar sekarang, sebelum kuotanya habis!