Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

SME adalah UKM, Begini 8 Cara Tepat Mengembangkannya

Berbicara soal usaha menengah, apakah Anda tahu small medium enterprise (SME)? Sebenarnya, small medium enterprise alias SME adalah istilah yang biasanya digunakan untuk menjelaskan mengenai usaha kecil dan menengah. Kebanyakan orang mungkin sudah mengenal berbagai bentuk usaha, namun masih merasa asing dengan istilah SME tersebut. Sebenarnya, SME tidak jauh berbeda dengan usaha kecil menengah yang dijumpai di Indonesia, perbedaanya hanya diganti istilahnya saja. 

Menjalankan SME tidak hanya bermanfaat untuk tujuan peningkatan finansial dari para pelakunya saja. SME dinilai menjadi solusi baik bagi mereka yang ingin meningkatkan potensi dan kualitas bisnis di ranah yang lebih kompetitif. Selain itu, SME juga dianggap memberikan manfaat banyak terhadap pengembangan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, iklim usaha kecil menengah atau SME ini masih cukup terjaga baik dan kerap mendapatkan dukungan dari pemerintah.

Pengertian Usaha Kecil Menengah atau SME Adalah? 

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan menengah, dijelaskan bahwa skema SME, UKM, atau usaha kecil menengah ini adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri. Yang dimaksud berdiri sendiri adalah usaha kecil menengah atau SME ini harus dijalankan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dari model usaha lain. Lantas, bagaimana kriteria menjalankan SME atau usaha kecil menengah? 

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 juga mengatur kriteria dalam memberi kejelasan terkait klasifikasi dari jenis usaha yang tertera di dalam Undang-Undang tersebut. Terkait kriteria SME atau usaha kecil menengah, Undang-Undang tersebut melakukan pemisahan terkait jenis usahanya, yaitu:

1. Kriteria Usaha Kecil

Dalam menjalankan usaha kecil, para pelaku usaha diwajibkan untuk memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000 hingga Rp500.000.000. Angka kekayaan bersih ini tidak dengan kepemilikan aset seperti tanah dan bangunan tempat usaha. Selain itu, pelaku usaha kecil juga wajib memiliki memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp300.000.000 sampai dengan paling banyak Rp2.500.000.000.

2. Kriteria Usaha Menengah

Sedangkan untuk usaha menengah, para pelaku usaha harus memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp500.000.000 hingga Rp10.000.000.000. Kekayaan bersih yang dimiliki oleh pelaku usaha tidak termasuk dengan perhitungan kepemilikan aset yang meliputi tanah dan bangunan tempat usaha. Di luar itu, pelaku usaha menengah juga akan masuk ke dalam klasifikasi tersebut jika memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp2.500.000.000 hingga Rp50.000.000.000.

Dengan kriteria tersebut, maka pelaku usaha kecil menengah atau SME diharapkan bisa melakukan pengembangan usaha secara aktif dan konsisten demi memenuhi ketentuan yang telah tertera di dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008. Meskipun begitu, di dalam Undang-Undang tersebut juga terdapat informasi bahwa nilai kriteria dapat diubah sesuai dengan perkembangan perekonomian yang diatur dengan Peraturan Presiden.

Cara Mengembangkan SME Adalah? 

Sebagai seorang pengusaha, Anda harus mampu menjalankan bisnis dan membuatnya berkembang. Supaya bisnis dapat berjalan lancar dan sukses, dibutuhkan perencanaan yang matang serta kesiapan dalam menghadapi berbagai hal yang tidak terduga. Selain itu, Anda juga harus memiliki skill manajerial yang mumpuni. Berikut ini adalah delapan langkah yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan SME.

1. Pengorganisasian yang baik

Pengorganisasian yang terencana dengan sangat baik akan menolong Anda dalam menyelesaikan berbagai tugas. Sehingga, Anda bisa memantau tugas ataupun tahapan yang sudah selesai dilakukan. Salah satu cara yang banyak dilakukan yaitu dengan membuat daftar kerja atau jadwal kerja. Dengan demikian, Anda akan mampu mengevaluasi dan memastikan tidak ada tugas yang terlewatkan.

2. Berpikir kreatif

Kreativitas sangat dibutuhkan dalam menjalankan usaha atau bisnis agar dapat memenangkan kompetisi pasar. Berpikir kreatif dengan bersedia menampung ide-ide baru, terus menambah wawasan dapat Anda gunakan untuk mengembangkan bisnis SME Anda.

3. Mencatat berbagai hal secara menyeluruh

Sebuah bisnis hendaknya memiliki catatan seluruh proses yang ada dalam bisnis. Data yang menyeluruh ini akan sangat menolong Anda untuk mengamati perkembangan bisnis, mengetahui adanya kekurangan dalam sebuah proses, ataupun mengambil langkah strategi yang baru.

4. Menganalisa kompetitor bisnis

Perlu disadari bahwa kompetisi atau persaingan memang tidak bisa dipisahkan dari sebuah proses usaha. Namun sebenarnya dengan adanya kompetisi ini, maka akan mendorong Anda sebagai pebisnis untuk berinovasi dan membuat hal yang baru. Jangan takut untuk belajar dari kompetitor Anda, sebab bisa jadi kompetitor memiliki strategi atau langkah yang bisa menginspirasi Anda.

5. Konsisten

Saat Anda melakukan apa yang sudah ditetapkan dalam perusahaan secara konsisten, meskipun hal yang sederhana, maka konsistensi itulah yang akan mengarahkan Anda pada kesuksesan di masa datang. Konsisten dalam berperilaku baik akan membentuk kebiasaan yang positif. Selain itu, Anda juga bisa menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.

6. Pahami risiko

Membuat penghitungan risiko yang tepat akan membuat Anda mampu meminimalkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Dengan memahami risiko yang mungkin terjadi, maka hal tersebut akan membuat Anda lebih siap menghadapinya. Tentunya Anda juga sudah memiliki berbagai strategi yang siap untuk diterapkan.

7. Fokus

Saat Anda membangun bisnis SME atau bisnis jenis lainnya, tidak serta merta Anda akan mendapatkan penghasilan yang besar. Ada banyak hal yang harus Anda kerjakan supaya bisnis Anda terus tumbuh. Tetaplah fokus pada tujuan Anda, maka Anda akan mampu mengelola usaha dengan baik.

8. Berikan pelayanan yang baik

Ada hal lain yang juga sangat penting diperhatikan, yaitu kualitas pelayanan kepada pelanggan. Bagian ini tidak hanya menerima keluhan pelanggan dan memberikan solusi semata, namun Anda juga harus bisa mengedukasi konsumen dengan baik. Pelayanan yang baik akan membuat konsumen Anda terus kembali menggunakan produk Anda. Ingat, kesuksesan sebuah bisnis tidak bisa didapatkan secara instan. Diperlukan kerja keras serta mental yang tangguh untuk mewujudkannya. 

Baca juga: Mulai dari Nol, Begini 5 Cara Bisnis Online yang Wajib Dijalankan

Itulah ulasan mengenai pengertian hingga bagaimana cara mengembangkan small medium enterprise alias SME. Selain memiliki lingkup ruang yang luas di dunia bisnis, SME adalah jenis bisnis yang memberikan penawaran menarik baik bagi lulusan berpengalaman dan non berpengalaman. Kategori usaha dikatakan SME adalah jika jumlah pekerja dalam usaha tersebut kurang dari 250-an orang. Berdasarkan jenisnya juga  banyak, ada usaha yang bergerak di bidang makanan, kayu, tekstil, serta berbagai jenis lainya.

Jika Anda ingin menjadi pengusaha yang sukses, maka Anda harus mengawalinya dengan tindakan nyata. Pastikan pula untuk selalu menimba ilmu, bisa ikut kursus, seminar, atau semacamnya untuk terus menambah wawasan. Anda bisa menjadi bagian dalam Seminar Business Revolution, dan belajar langsung dengan ahlinya. Siapa lagi kalau bukan Tung Desem Waringin. Jangan sampai menyesal karena melewatkan kesempatan ini. Daftar sekarang juga!