Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Untung Rugi Investasi Tanah Kavling, Ini 4 Tips Membelinya

Tanah kavling adalah salah satu bentuk aset properti yang baik untuk dimiliki. Properti masih menjadi salah satu sektor investasi yang tinggi peminat. Tak hanya sebagai investasi, semakin tahun semakin banyak orang yang mencari hunian. Hal ini membuat harga properti masih stabil pada level yang cukup tinggi. Salah satu properti yang banyak dicari adalah berupa tanah kavling. Meski tinggi peminat, banyak orang yang sampai saat ini belum mengerti apa itu tanah kavling. Yuk simak penjelasan di bawah!

Tanah kavling adalah bagian tanah yang sudah berpetak dengan ukuran yang sudah ditentukan, hal ini tertulis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Tanah kavling juga bisa diartikan sebagai tanah di mana bangunan bisa langsung dibangun tanpa memerlukan proses pemadatan atau pengeringan tanah. Umumnya tanah kavling berlokasi di tengah kota atau komplek perumahan. Banyak investor mencari tanah kavling sebagai aset yang bisa diperjualbelikan sehingga banyak lokasi strategis yang akhirnya dibangun berpetak.. Memilih tanah kavling sebagai investasi tentu memiliki keuntungan dan kerugian. Apa saja keuntungan dan kerugian berinvestasi tanah kavling? Berikut ini ulasannya! 

Keuntungan Membeli Tanah Kavling 

1. Biaya Perawatan Kecil 

Tanah kavling tidak membutuhkan banyak biaya perawatan. Pemilik tanah yang ada di kompleks perumahan umumnya hanya membayar biaya lingkungan saja. Sementara, tanah kavling yang tidak di komplek perumahan tidak dipungut biaya apa pun. 

2. Capital Gain Besar 

Membeli tanah kavling di lokasi yang pas tidak akan rugi. Ketika harga tanah stabil, Anda hanya perlu menunggu waktu untuk membuatnya menjadi naik. Biasanya harga tanah belum naik, karena adanya penurunan siklus properti. Namun, ketika siklus properti sudah mulai menggeliat naik, maka harga tanah akan ikut melambung tinggi. 

3. Cocok Sebagai Investasi Jangka Panjang 

Membeli tanah kavling termasuk investasi jangka panjang, karena semakin bertambahnya waktu, harga tanah pun akan semakin naik. Salah satu strategi dalam investasi tanah maupun properti adalah buy, hold, and sell

Baca juga : 5 Cara Menghitung Biaya Renovasi Rumah untuk Disewakan atau Dijual Kembali

4. Banyak Manfaat

Tanah kavling tidak hanya dimanfaatkan sebagai hunian, melainkan bisa dijadikan lahan sesuai kebutuhan, misalnya perkebunan. Hasil kebun yang ditanam pada tanah kavling bisa dikonsumsi sendiri atau menjadi lahan usaha sampingan. 

5. Memiliki Fasilitas Yang Lengkap 

Bangunan yang ada di tanah kavling biasanya berada di kawasan perumahan dengan fasilitas yang memadai. Seperti tempat berbelanja, taman, hiburan, dan tempat olahraga. Tak jarang juga terdapat klinik kesehatan dan dekat dengan fasilitas pendidikan. 

Baca juga : Buktikan! 6 Rahasia Bisnis Properti Ini Dijamin Bikin Kaya Raya

tanah kavling Anda

Kerugian Membeli Tanah Kavling 

1. Tidak Ada Arus Kas Bulanan 

Tanah kavling tidak diolah terlebih dahulu sehingga tidak menghasilkan arus kas bulanan. Jika disewakan, nilainya cukup kecil. 

2. Harus Sering Meninjau Tanahnya 

Anda harus rajin meninjau lokasi aset tanah kavling, terlebih jika sekeliling lokasi sudah mulai banyak pembangunan. Ketika tetangga mulai membangun, pastikan pemasangan pondasi tetangga tidak memakan tanah kavling Anda. Karena sering terjadi perselisihan mengenai hal ini. 

3. Lokasi Kurang Strategis

Tanah kavling yang berbentuk petak-petak biasanya berada di lokasi atau kawasan yang kurang strategis. Bahkan mungkin jauh dari pusat kota. Hal ini karena minimnya tanah di pusat kota. Jika ada tanah kavling di lokasi yang strategis, biasanya memiliki harga yang sangat mahal. Salah satu tips untuk memilih tanah kavling di pinggiran kota adalah memilih yang dekat akses jalan tol atau transportasi umum yang mudah ditemui. 

4. Pembayaran Tunai 

Masih belum banyak bank yang berani memberi fasilitas Kredit Pemilikan Tanah. Jika ada, syarat yang diberikan biasanya ketat dan uang muka yang lumayan banyak. Harga appraisal biasanya jauh lebih kecil dari harga pasar. Total uang tunai yang dipersiapkan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan membeli properti lain. 

5. Disalahgunakan Orang Lain 

Tanah kavling yang kosong atau yang belum ada bangunannya, biasanya dimanfaatkan oleh orang lain untuk kepentingan pribadi. Ada baiknya untuk membangun pagar sementara sebagai batas sekaligus penanda bahwa tanah kavling tersebut sudah Anda miliki. Sehingga orang lain tidak semena-mena menggunakannya tanpa izin. 

Tips Membeli Tanah Kavling 

Pada zaman sekarang, developer atau penjual tanah kavling biasanya sudah membuat siteplan kawasan dengan rapi dan tertata. Pembangunan jalan dan pengurusan izin sudah seperti developer properti. Sehingga pembeli tidak perlu bingung lagi jika akan membangun di tanah kavling. Namun ada baiknya sebelum membeli tanah kavling, Anda memerhatikan beberapa tips berikut: 

1. Batas Tanah Kavling 

Ada baiknya sebelum membeli tanah kavling, Anda memastikan batas tanah kavling yang akan dibeli. Bisa saja apa yang diinformasikan penjual berbeda dengan sertifikat tanah. Lihat langsung gambar batas tanah yang ada di sertifikat dan cek pada saat di lokasi. Hal ini untuk menghindari permasalahan oleh makelar di kemudian hari. 

2. Cek Sertifikat Tanah 

Ketika membeli tanah kavling atau properti lainnya, cek sertifikat tanah, apakah masih berupa Hak Guna Bangunan (HGB) atau sudah Sertifikat Hak Milik. Jika masih HGB, tanyakan kepada penjual, siapa yang menanggung biaya peningkatan menjadi SHM. 

Baca juga: Apa Pentingnya Surat Perjanjian Jual Beli Tanah? Cek di Sini!

3. Asal-Usul Wilayah Tanah Kavling 

Cari tahu asal-usul tanah kavling yang hendak Anda beli. Jangan membeli tanah kavling yang secara fengshui tidak baik. Sebaiknya membeli tanah bekas kebun, sawah, atau lahan produktif yang koson.. 

4. Akses Jalan dan Lingkungan 

Pilihlah tanah kavling dengan lingkungan yang nyaman, termasuk akses jalannya. Pilihlah akses jalan yang dapat dilalui dua mobil kanan dan kiri. Hindari membeli tanah kavling yang dekat jalur pipa, rel kereta api, tepi sungai, kawasan bandara, atau jalur listrik. 

Baca juga: Apa Pentingnya Surat Perjanjian Jual Beli Tanah? Cek di Sini!

Pelajari lebih lanjut terkait ilmu properti dan bisnis untuk bisa mencapai kesuksesan bersama dengan pakar marketing Indonesia, Tung Desem Waringin! Dapatkan ilmu pengetahuan dahsyat langsung dari ahlinya dengan mengikuti seminar dan training yang diselenggarakan oleh Tung Desem Waringin Resources. Catat jadwalnya, kesempatan terbatas!