4 Cara Sukses dan Kaya dari Trading Saham ala Warren Buffet

Beberapa tahun belakangan, jual beli saham menjadi topik yang banyak dibicarakan karena menjanjikan keuntungan yang besar. Banyak orang yang kemudian berbondong-bondong terjun ke dunia ini dengan harapan bisa cepat kaya lewat cara yang mudah. Trading saham juga sering dikaitkan sebagai salah satu jenis investasi yang sifatnya jangka pendek. Sebagian masyarakat bahkan sering salah paham dan mengira bahwa jual beli saham sama dengan investasi saham. Padahal, keduanya adalah hal yang berbeda. Simak informasinya secara lengkap lewat artikel berikut ini.
Mengenal Trading Saham
Trading saham adalah aktivitas jual beli saham atau surat kepemilikan perusahaan tertentu dalam jangka waktu yang relatif singkat. Seorang trader harus memiliki kemampuan analisis harga saham karena keuntungan yang diperoleh berdasarkan fluktuasi harga saham harian.
Jual beli saham juga menuntut Anda untuk selalu aktif dalam memantau harga saham harian agar bisa menentukan waktu yang tepat dalam melakukan jual beli. Semakin tepat analisis pasar yang Anda lakukan, maka semakin besar keuntungan yang akan diperoleh. Oleh sebab itu, jual beli saham tidak bisa dilakukan tanpa bekal ilmu dan mengandalkan modal nekat saja karena hal tersebut tidak jauh berbeda dengan berjudi.
Dulunya, aktivitas trading hanya bisa dijalankan oleh instansi keuangan, perusahaan sekuritas, atau broker saja. Namun, semakin berkembangnya zaman, Anda bisa ikut andil secara langsung melalui aplikasi jual beli saham
Trading Saham Beda dengan Investasi Saham
Selama ini, banyak yang salah kaprah dan mengartikan bahwa trading saham sama dengan investasi saham. Padahal, keduanya adalah dua instrumen yang berbeda. Investasi saham merupakan kegiatan menanamkan modal di sebuah perusahaan. Dalam hal ini, investor mendapatkan bukti kepemilikan dari saham perusahaan yang dibeli. Konsep ini berbeda dengan trading yang merupakan aktivitas jual beli di pasar modal yang dilakukan dalam jangka waktu yang singkat.
Selain itu, perlu Anda ketahui juga bahwa ruang lingkup trading tidak hanya sebatas pada saham saja, instrumen lain seperti forex dan mata uang asing juga jadi bagian dari trading itu sendiri. Apabila memiliki teknik menganalisa yang baik dan tahu waktu yang tepat untuk menjual saham, seorang trader memang berpeluang mendapatkan untung besar. Namun Anda juga harus menyadari bahwa semakin tinggi keuntungan yang ditawarkan, semakin besar pula risiko yang bisa ditimbulkan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan trading dan investasi saham terletak pada prinsip atau cara kerjanya, risiko, dan analisis yang dilakukan. Berikut penjelasannya.
1. Cara Kerjanya
Investasi saham umumnya memiliki orientasi jangka panjang. Seorang investor akan menanam modal di saham tertentu dalam jangka waktu yang cukup lama dan tidak memantau fluktuasi harga yang selalu berubah setiap harinya. Berbeda halnya dengan trading saham yang tujuan utamanya memang jual beli. Seorang trader akan membeli saham di harga tertentu dan menjualnya secepat mungkin apabila harga saham mengalami kenaikan.
2. Risiko
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, trading lebih berisiko tinggi jika dibandingkan dengan investasi saham. Hal ini karena trading menyasar pada saham kelas tiga, sedangkan investasi saham lebih selektif dengan memilih jenis saham bluechip.
3. Teknik Analisis
Teknik yang wajib dikuasai antara investor dan trader juga berbeda. Investor menggunakan teknik fundamental yang mengacu pada kinerja dan laporan keuangan perusahan. Berbeda halnya dengan trader yang mengedepankan analisis teknikal dalam memantau harga saham harian.
Baca juga: Pemula Wajib Tahu 5 Cara Memulai Belajar Saham yang Tepat
Kelebihan Jual Beli Saham

Sumber: Freepik
Walaupun memiliki risiko yang cukup tinggi, nyatanya jual beli saham tetap diminati oleh banyak orang. Kira-kira, apa yang membuat orang tertarik untuk menggeluti dunia trading saham? Temukan jawabannya di bawah ini.
1. Praktis dan Fleksibel
Banyak orang yang menjadikan trading sebagai profesi, tapi ada juga yang melakukannya sebagai pekerjaan sampingan. Kemajuan teknologi memudahkan siapa saja untuk menggeluti aktivitas jual beli saham secara online dengan modal smartphone dan koneksi internet. Anda pun bisa melakukannya dari mana saja dan kapan saja sesuai dengan waktu yang dimiliki.
2. Bisa Dimulai dari Modal Kecil
Jika ingin untung besar, Anda memang harus menyiapkan dana yang tidak sedikit. Namun, memulai trading saham juga bisa dilakukan dengan modal minim. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan, Anda bisa tahu bagaimana caranya mendapat keuntungan besar dari jual beli saham.
3. Profit Besar
Jual beli saham memang mendatangkan cuan yang berlipat ganda. Analisis yang tepat dan tahu kapan harus menjual saham tersebut jadi faktor penentunya. namun , penting untuk selalu diingat yan bahwa dalam dunia saham, semakin tinggi keuntungan yang dijanjikan maka semakin besar risiko yang mungkin terjadi.
4. Keuntungan Cepat Didapat
Seperti yang sudah diulas sebelumnya bahwa jual beli saham merupakan investasi jangka pendek. Seorang trader biasanya akan membeli saham tertentu di satu waktu dan menjualnya pada hari itu juga saat pantauan harga sedang naik. Dengan kata lain, keuntungan yang diperoleh juga didapat dalam waktu yang singkat.
5. Menghindari Risiko Kerugian
Seorang trader selalu memantau harga saham secara harian. Analisis yang tepat bisa mencegah Anda terhindar dari risiko kerugian karena sudah tahu kapan waktunya menjual saham sebelum.
Baca juga: Perhatikan 9 Cara Bermain Saham Berikut Sebelum Menanamkan Modal
Cara Jitu Memulai Trading Saham
Setelah mengetahui apa itu trading saham, cara kerja, risiko, dan juga keuntungannya, Anda juga harus memperhatikan beberapa tips dalam memulainya agar tidak salah langkah. Berikut cara jitu memulai jual beli saham yang aman.
1. Awali dengan Modal Kecil
Sebagai pemula, Anda bisa memulai trading saham dengan modal awal yang kecil. Jangan terburu-buru untuk mengeluarkan modal yang besar hanya karena ingin mendapatkan keuntungan banyak secara cepat. Seiring dengan bertambahnya pengetahuan dan skill yang dimiliki, maka Anda bisa menambahkan modal lagi dengan jumlah yang lebih besar dari aktivitas jual beli sebelumnya.
2. Jeli Memilih Indeks Saham yang Tepat
Tips selanjutnya, Anda sebisa mungkin memilih saham yang potensial untuk dipilih. Sebagai contoh, pilih IDX30 dan LQ45 yang memiliki likuiditas tinggi dan didukung oleh perusahaan yang terpercaya dengan kinerja dan kredibilitas yang baik.
3. Memilih Perusahaan Sekuritas Terpercaya
Anda membutuhkan perusahaan sekuritas sebagai perantara dalam transaksi jual beli saham. Pilih broker yang menawarkan harga rendah pada tiap transaksinya agar bisa mendapat keuntungan yang lebih optimal.
4. Pandai Mengendalikan Diri
Peruntungan di dunia jual beli saham memang penuh dengan ketidakpastian. Oleh sebab itu, Anda harus bisa mengendalikan diri saat menjalaninya. Jangan terbawa emosi saat mengalami kerugian, justru Anda harus menghadapinya dengan kepala dingin. Lebih baik pikirkan strategi selanjutnya untuk bisa mendapatkan keuntungan.
Saat sudah mendapatkan keuntungan sesuai target hari itu, jangan terburu-buru untuk langsung membeli saham yang menawarkan keuntungan lebih besar. Iming-iming profit yang lebih besar memang menggiurkan, tapi Anda juga harus memperhitungkannya dengan tepat agar tidak menjadi blunder.
Baca juga: 6 Tips Cepat Kaya dari Investasi Saham untuk Pemula
Terus tingkatkan wawasan Anda mengenai ilmu jual beli saham dengan belajar langsung dari ahlinya. Mari bergabung ke Seminar My Profit Solution, karena di sini Anda akan diajari bagaimana cara meraih profit dahsyat dari saham konvensional maupun syariah. Mari maksimalkan usaha dan modal Anda dalam trading saham dan jadilah trader sukses bersama para ahlinya! Investasikan diri Anda dalam seminar investasi saham yang menjanjikan dan segera daftar sebelum kehabisan karena kuota terbatas!