Pentingnya Transformasi Digital dalam Menjalankan Roda Perusahaan di Era Modern
Saat ini, teknologi telah berkembang begitu pesat. Salah satu perkembangan teknologi terjadi pada sektor digital, di mana dengan perkembangan ini terciptalah sebuah transformasi digital. Praktik transformasi digital ini biasanya digunakan dalam konteks bisnis, di mana pengenalan teknologi digital telah memicu penciptaan model bisnis baru dan aliran pendapatan. Transformasi digital atau digital transformation merupakan suatu hal dalam penggunaan teknologi yang dilakukan untuk mentransformasi atau mengubah proses analog atau tradisional menjadi digital yang lebih efisien dan efektif. Dalam kehidupan sehari-hari, kita pun sudah mengalami digital transformation. Mulai dari penggunaan jam tangan pintar hingga asisten rumah tangga dengan kecerdasan buatan atau AI.
Teknologi yang muncul seperti kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), cloud computing, Internet of Things (IoT), dan big data, memang mempercepat transformasi. Sementara teknologi dasar seperti manajemen data dan analitik diperlukan untuk menganalisis sejumlah besar data yang dihasilkan dari digital transformation. Digital transformation ini lebih merujuk pada bagaimana cara teknologi mengubah suatu bisnis dengan segala bidang teknologi yang baru seperti pembelajaran mesin, data besar, dan internet untuk kepentingan bisnis tersebut. Dengan adanya konsep ini, tentunya akan memberikan dampak yang sangat signifikan, serta akan membuat proses bisnis yang sebelumnya menjadi lebih baik lagi.
Mengapa Perusahaan Harus Memiliki Strategi Transformasi Digital?
Transformasi digital dalam bisnis sedikit lebih kompleks jika dibandingkan dengan mengganti surat pos dengan email. Transformasi ini menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, rantai pasokan, pengelolaan pemangku kepentingan, hingga keseluruhan proses bisnis. Untuk menerima sepenuhnya teknologi digital, maka Anda juga perlu menyiapkan transformasi bisnis total. Jika Anda masih beroperasi dalam sistem analog, maka kini waktunya memulai prakarsa transformasi Anda!
Ada banyak alasan mengapa merek mana pun harus go digital. Salah satunya adalah karena seluruh dunia kini melakukannya. Setiap strategi bisnis rintisan yang baru akan langsung menerapkan digital di era modern seperti saat ini karena proses lama sudah mulai ditinggalkan untuk model bisnis yang baru. Merek-merek modern tidak melewati apa yang disebut dengan “disrupsi digital” yang berdampak pada bisnis lama. Jadi, mereka sudah lebih unggul dalam urusan efisiensi operasional, yang itu artinya jika merek Anda ingin mengejar, maka Anda perlu memperbarui alur kerja Anda untuk menyambut era digital.
Namun ini bukan hanya tentang menghentikan persaingan saja. Pasalnya, menggunakan teknologi digital dapat memberikan manfaat besar bagi tim, budaya perusahaan, hingga produktivitas secara keseluruhan.
Contoh Transformasi Digital
Mengalihkan bisnis Anda ke alat digital tidaklah semenakutkan kedengarannya. Terkadang, upaya sekecil apa pun juga dapat membuahkan imbalan yang besar, dan ini mungkin Anda perhatikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai contohnya, di bawah ini semuanya tergolong transformasi digital:
- Perbankan digital
- Kupon belanja digital
- Kartu loyalitas pelanggan digital
- Layanan klik dan ambil
- Akun pelanggan online swalayan.
Semua perubahan ini di permukaan memang tampak seperti perubahan kecil, padahal sebenarnya semuanya menggunakan otomatisasi untuk mentransformasi menuju pengalaman pengguna yang lebih baik. Ini berarti pelanggan akan menjadi lebih puas.
Bagaimana Cara Membuat Peta Strategi Transformasi Digital?
Jika bisnis Anda siap untuk menggunakan teknologi baru, maka tentunya Anda akan membutuhkan peta strategi transformasi digital untuk memandu Anda. Upaya transformasi Anda dapat mengambil banyak bentuk, bagaimana pun juga, setiap merek akan memiliki perjalanan transformasi yang berbeda-beda. Namun berikut ini adalah beberapa hal yang dapat memandu Anda:
1. Tentukan Area Transformasi Anda
Seluruh bagian perusahaan akan melakukan perubahan, namun Anda perlu menetapkan dengan persis bagian mana yang ingin Anda konsentrasikan untuk bertransformasi. Terdapat banyak sekali alat digital di luar sana, dan mudah saja membuang uang lalu mengharapkan pekerjaan akan terselesaikan. Padahal realitanya, berinvestasi pada alat yang salah tidak akan banyak membantu bisnis Anda. Jadi, cobalah untuk membagikan bisnis Anda menjadi beberapa bisnis utama, lalu cari perubahan yang perlu dilakukan supaya berjalan seefisien mungkin.
2. Pertimbangkan Soal Anggaran
Pastikan bahwa Anda memiliki investasi yang cukup di balik usaha transformasi digital Anda, dan pastikan bahwa Anda menempatkannya pada alat terbaik. Alat multifungsi merupakan opsi yang paling efektif secara biaya. Dropbox, misalnya, tidak hanya mengamankan tempat untuk menyimpan semua file, namun juga merupakan platform, untuk kolaborasi, komunikasi, dan efisiensi tim yang sangat mudah. Selain itu, pastikan Anda juga mempertimbangkan pilihan Anda secara real time. Jangan sampai “kita akan mengalokasikan X untuk selama jangka waktu yang tidak ditentukan”. Namun alangkah baiknya “kita akan menganggarkan sebesar X untuk berlangganan selama satu tahun”. Ada banyak sekali alat digital yang bekerja pada model SaaS atau perangkat lunak sebagai layanan. Jadi, bersiaplah untuk melakukan investasi berkelanjutan dan bukan biaya sekali saja.
3. Tunjuk Personnel
Meskipun semua hal yang digital membuat segala hal jadi lebih efisien, namun hal itu memperkenalkan juga berbagai proses yang sama sekali baru bagi tim Anda. Misalnya, keberadaan media sosial memerlukan koordinator media sosial, situs website akan membutuhkan manajer konten, dan lain sebagainya. Hal ini bisa menjadi sebuah kesempatan yang sangat baik bagi tim Anda untuk meningkatkan keterampilan dan menghadapi tantangan baru, namun ternyata juga bisa berarti bahwa Anda perlu merekrut talenta baru untuk peran-peran penting ini. Jika Anda baru saja memulai proses digital, maka Anda perlu tim yang kompak saat memulai. Ini berarti awal yang baru, dan ini sampai pada memastikan bahwa yang dibelanjakan sesuai dengan anggaran.
4. Ubah Metode Kerja!
Proses digital telah menciptakan sebuah cara kerja yang benar-benar baru. Semua proses berpusat pada komunikasi, kerja tim, dan menjaga produktivitas tetap tinggi. Anda harus melihat proses kerja saat ini dan memperbaikinya jika diperlukan. Namun, selalu perhatikan bahwa seperti halnya yang lain, awalnya pasti tidak akan mulus. Jadi, pastikan Anda memperhitungkan waktu beberapa minggu tambahan dalam peta strategi bisnis Anda.
5. Pemeliharaan Pasca Peluncuran
Ingat, keberhasilan transformasi digital tidak terjadi dalam semalam. Dunia modern bergerak sangat cepat. Sekarang Anda menjadi bagian dari sebuah ekosistem digital yang baru, jadi Anda harus punya derap kerja yang tinggi. Pastikan Anda mengikuti perkembangan praktik terbaik dan juga dasar-dasar digital terbaru. Pengembangan profesional yang berkelanjutan juga memiliki dampak yang positif pada budaya perusahaan Anda dan mempertahankan talenta, jadi merupakan hal yang sama-sama menguntungkan.
Baca juga: Ketahui 6 Tujuan Valuasi Perusahaan Berikut agar Bisnis Anda Lebih Berkembang!
Itulah ulasan mengenai transformasi digital serta bagaimana cara membuat peta strateginya. Transformasi digital bukan hanya tentang teknologi, sebab itu terjadi di persimpangan orang, bisnis dan teknologi, serta dipandu oleh strategi bisnis yang lebih luas. Kesuksesan akan hadir ketika organisasi atau perusahaan dapat secara efektif menggunakan data yang dibuat oleh/atau melalui teknologi dengan cara yang memungkinkan perubahan bisnis terjadi secara dinamis.
Jika Anda ingin menjadi seorang pengusaha yang sukses, Anda harus mengawalinya dengan tindakan yang nyata. Pastikan pula untuk selalu menimba ilmu, mengikuti kursus, seminar, dan pelatihan untuk terus menambah wawasan. Kini, Anda bisa menjadi bagian dalam Seminar Business Revolution, dan belajar langsung dengan ahlinya, Tung Desem Waringin. Seminar Business Revolution adalah kesempatan terbaik untuk belajar dan praktik berbagai strategi bisnis hingga capai kesuksesan yang optimal.
