Artikel

Dapatkan informasi terbaru dari Kami

Pasti Berhasil! Inilah 4 Tips Menjalankan Usaha Franchise

Saat ini, hampir semua orang pasti sudah kenal dengan istilah franchise. Franchise memang menjadi model bisnis terbesar yang pernah ada. Tapi, tahukah Anda bagaimana awal dari usaha franchise ini? Mari kita menelusuri sejarah lahirnya franchise dalam dunia bisnis, hingga tips menjalankannya. 

Di awal perkembangannya, ternyata franchise merupakan hak istimewa yang diberikan oleh raja, gereja, maupun pemerintah daerah untuk menjaga ketertiban. Pengadilan di abad pertengahan memberikan kuasa atau hak kepada seseorang untuk menguasai pasar dan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan bisnis. Kemudian seiring berjalannya waktu, terbitlah peraturan khusus yang mengatur franchise dalam European Common Law.

Konsep franchise lantas diterapkan pada periode kolonial dengan memberikan wewenang pada penguasa lokal untuk mengadakan pasar dan pameran. Raja Eropa kemudian memperluas konsep franchise tersebut untuk berbagai jenis kegiatan bisnis pada masa itu. Hingga franchise dikenal luas sampai ke Jerman dan Amerika. Di tahun 1840-an, konsep franchise dikenal Jerman sebagai hak khusus untuk menjual makanan dan minuman saja. Sementara di Amerika, franchise dikenal mulai tahun 1951 sebagai salah satu cara mengembangkan distribusi produk barang maupun jasa.

Usaha Franchise di Indonesia

Di Indonesia, istilah franchise dalam padanan bahasa Indonesia disebut “waralaba” yang artinya usaha dengan keuntungan lebih atau laba istimewa. Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (LPPM) menjadi lembaga yang pertama kali memperkenalkan konsep bisnis waralaba tersebut di Indonesia. Pertamina adalah perusahaan pertama yang melakukan penjualan retail semacam franchise melalui Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU). Kemudian disusul perusahaan Jamu Nyonya Meneer yang mulai melisensikan penjualan jamunya pada pengusaha obat tradisional.

Bisnis atau usaha franchise dianggap menarik dan menguntungkan bagi perkembangan bisnis di Indonesia. Franchise asing masuk ke Indonesia dengan memberikan lisensinya pada pengusaha lokal, di antaranya adalah perusahaan Kentucky Fried Chicken (KFC), Coca Cola, Dunkin Donat, dan perusahaan lainnya. Perkembangan bisnis dengan konsep franchise ini lantas mulai merambat dari kota-kota besar hingga ke kota kecil. 

Selain menguntungkan, konsep usaha franchise juga menimbulkan persaingan yang berat bagi pengusaha lokal di Indonesia. Karena konsep ini dinilai menguntungkan, pemerintah mengambil langkah untuk mengembangkan franchise guna menciptakan iklim kemitraan usaha dengan pemanfaatan lisensi. International Labour Organization (ILO) pada tahun 1990-an menyarankan pemerintah Indonesia untuk menjalankan bisnis dengan sistem franchise dalam rangka memperluas lapangan pekerjaan, serta merekrut tenaga ahli di bidangnya.

Kemudian Departemen Perindustrian dan Perdagangan RI mendirikan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) pada tanggal 22 November 1991 dengan bantuan International Labour Organization (ILO). Asosiasi Restoran Waralaba Indonesia (ARWI) yang berfokus di bidang usaha restoran juga telah didirikan pada tahun 1995. Tujuannya adalah untuk mengembangkan SDM berkualitas di Indonesia melalui pengembangan informasi dan inovasi teknologi usaha restoran. Pengembangan yang dilakukan mengenai teknologi makanan, kemasan, peralatan masak, manajemen pelayanan, kesehatan, serta gizi pengawetan.

Melalui konsep franchise, kegiatan usaha di Indonesia lantas berkembang dengan membayarkan sejumlah royalti penggunaan merek dagang atau jasa berdasarkan lisensi franchise yang telah disepakati.

4 Tips Jitu Menjalankan Bisnis Franchise

usaha frenchise

Berikut ini adalah tips yang perlu Anda ketahui jika tertarik untuk membuka usaha franchise. Simak baik-baik! 

1. Perhatikan ciri khas yang menarik

Jika ingin membuka usaha franchise, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah ide produk yang memiliki ciri khas tersendiri. Kemudian, Anda dapat menambahkan fasilitas tambahan pada gerai waralaba milik Anda. Kedua poin itu akan menciptakan perbedaan antara waralaba Anda dengan waralaba lainnya. Silakan ciptakan sesuatu yang baru dan unik untuk dapat menguasai pasar.

2. Pastikan kejelasan SOP

Standar operasional sangat dibutuhkan sebagai pedoman dan acuan karyawan dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Kejelasan SOP dapat membantu Anda untuk memiliki standar kualitas yang sama dengan waralaba lainnya. Selain itu, SOP juga perlu dibuat dengan sederhana supaya proses bisnis dapat dijalani dengan mudah dan lancar.

3. Perhatikan catatan keuangan

Setiap bisnis wajib memiliki catatan keuangan, termasuk usaha waralaba. Sebagai pemilik waralaba, Anda perlu membuat pembukuan keuangan secara sistem atau manual. Meskipun bisnis yang dimiliki belum cukup besar, namun pencatatan transaksi dan keuangan secara keseluruhan harus tetap dilakukan. Dengan memiliki catatan keuangan, maka Anda dapat melihat sekaligus mengetahui perkembangan bisnis yang Anda jalani dari waktu ke waktu. Catatan keuangan ini juga akan membantu Anda melihat status perkembangan bisnis, seperti produk mana yang membawa keuntungan, dan produk mana yang membawa kerugian.

4. Kontinuitas antar franchise

Pewaralaba biasanya akan memberikan pelatihan kepada terwaralaba secara berkala. Walaupun usaha waralaba dijalankan oleh pemilik yang berbeda-beda, namun konsumen tetap melihat brand yang sama. Maka dari itu, kesinambungan standar kualitas produk dan layanan, bahan produksi, peralatan dapur, seragam karyawan, dan hal-hal lainnya perlu diperhatikan dalam membuka usaha waralaba.

Baca juga: Coba 5 Bisnis Rumahan Pasti Laku Pasti Untung Berikut Ini

Menjalankan usaha franchise alias waralaba, apakah Anda berani dan siap dengan segala risikonya? Kata Tung Desem Waringin, ketika secara umum Anda sebagai pebisnis mengatakan  bahwa risiko sama dengan reward atau semakin besar risiko semakin besar keuntungannya, maka sebenarnya ada unsur penting yang lebih masuk akal yaitu kontrol. Perlu dipahami, bahwa ada hal-hal yang bisa dikontrol, ada hal-hal yang tidak bisa dikontrol. Ada hal-hal yang bisa pengaruhi, walaupun di luar kontrol.

Supaya lebih matang dalam berbisnis, alangkah baiknya Anda ikut kursus, seminar, atau semacamnya untuk terus menambah wawasan. Anda pun bisa menjadi bagian dalam Seminar Business Revolution bersama dengan pakar bisnis Indonesia yaitu Tung Desem Waringin. Jika Anda bergabung dalam Seminar Business Revolution ini, maka Anda berkesempatan untuk belajar 10 bisnis modul untuk membuat Anda kaya raya melalui bisnis. Jadi, jangan sampai Anda melewatkan kesempatan emas ini, jika ingin impian Anda menjadi pengusaha sukses lekas terwujud!