Ketahui 6 Tujuan Valuasi Perusahaan Berikut agar Bisnis Anda Lebih Berkembang!

Kondisi keuangan perusahaan selalu dikaitkan dengan valuasi atau nilai sebuah perusahaan. Namun, sebenarnya apa yang dimaksud dengan valuasi itu? Valuasi adalah sebuah cara atau rumus dalam menentukan nilai ekonomi suatu perusahaan tertentu. Metode ini bisa digunakan oleh perusahaan apa saja, baik yang konvensional maupun yang belum lama beroperasi. Untuk tahu lebih lanjut tentang bagaimana cara mengetahui nilai sebuah perusahaan, simak artikel berikut ini.
Apa Itu Valuasi?
Valuasi adalah istilah yang dipakai untuk mendapatkan berapa nilai yang dimiliki sebuah perusahaan melalui analisis manajemen keuangan serta kondisi finansial internal perusahaan itu sendiri. Nilai yang dimiliki suatu perusahaan umumnya tidak stabil dan selalu berubah-ubah karena kondisi keuangan perusahaan selalu mengalami naik turun yang tak tentu.
Valuasi dalam sebuah perusahaan tidak datang dengan sendirinya, tapi harus diupayakan dengan berbagai strategi dan inovasi bisnis yang berpotensi mendatangkan keuntungan secara ekonomi bagi perusahaan. Proses penilaian ini pun harus dilakukan secara berkala agar selalu bisa dievaluasi dan diperbaiki untuk hasil yang lebih baik.
Kegiatan ini tak hanya penting untuk perusahaan saja, tapi juga bagi investor yang ingin menanamkan modal di perusahaan Anda. Semakin tinggi nilai valuasinya, maka semakin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi. Tak hanya itu saja, valuasi juga mempengaruhi beberapa hal lain seperti penghitungan pajak, proses merger atau pemecahan perusahaan, serta penentuan harga jual sebelum perusahaan diakuisisi.
Baca juga: Banjir Order dari Sosial Media Marketing? Buktikan Lewat 6 Cara Ini
Kenapa Perusahaan Harus Tahu Valuasinya?

Sumber: freepik
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa valuasi adalah hal penting dalam sebuah perusahaan. Kegiatan ini tak hanya bertujuan untuk menentukan nilai sebuah perusahaan tapi juga hal lain yang berkaitan dengan fundamental perusahaan serta pengembangan suatu bisnis atau perusahaan. Ulasannya dapat Anda lihat berikut ini.
1. Langkah Evaluasi Bisnis
Baik tidaknya nilai sebuah perusahaan tergantung dari kinerja atau performa yang dimilikinya. Dari sini Anda juga bisa mengevaluasi tentang kondisi terkini perusahaan tersebut apakah valuasinya baik atau buruk. Untuk bisa mendapatkan valuasi yang baik, tentunya perusahaan harus punya strategi tertentu dan memperbaiki segala kekurangan yang ada.
2. Menarik Lebih Banyak Investor
Manfaat lain dari valuasi adalah menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi. Setiap investor tentunya akan selektif dalam memilih perusahaan sebelum menanamkan modal. Utamanya, investor akan lebih memprioritaskan perusahaan yang punya valuasi tinggi. Hal ini tentu akan menguntungkan bagi perusahaan karena mendapatkan tambahan modal untuk kelancaran bisnisnya.
3. Bisnis Semakin Berkembang
Banyaknya suntikan modal yang diberikan oleh investor akan membuat kinerja perusahaan semakin baik. Selain itu, perusahaan juga berpeluang untuk mengembangkan bisnis ke bidang yang lainnya.Saat perusahaan semakin berkembang maka keuntungan yang didapat juga semakin besar. Selain itu, hal ini juga bisa membuka peluang lapangan kerja baru.
4. Akuisisi Berdasarkan Penilaian Objektif
Akuisisi adalah hal lumrah yang sering terjadi dalam sebuah bisnis. Arti dari akuisisi sendiri adalah usaha yang dilakukan perusahaan tertentu dalam rangka mengambil alih perusahaan milik orang lain. Saat ingin melakukan akuisisi, valuasi perusahaan menjadi salah satu faktor yang menentukannya.
Jadi semakin tinggi nilai valuasinya maka proses akuisisi akan semakin mudah. Sebaliknya, jika valuasinya buruk maka perusahaan bisa mengurungkannya. Kesimpulannya, akuisisi terjadi berdasarkan penilaian objek yang didapat dari valuasi perusahaan.
5. Sebagai Acuan Nilai Suatu Perusahaan
Valuasi perusahaan menjadi patokan kondisi perusahaan secara keseluruhan. Saat nilainya tinggi, artinya perusahaan dalam kondisi yang baik, sedangkan saat nilainya rendah, maka sudah bisa dipastikan bahwa perusahaan sedang tidak baik-baik saja. Hal ini nantinya menjadi pegangan bagi pemilik bisnis atau perusahaan saat ingin menjual perusahaan atau melakukan merger.
6. Berpengaruh pada Nominal Pajak
Nilai perusahaan juga menentukan total jumlah pajak yang harus dibayar karena setiap perusahaan wajib membayar pajak ke negara. Jumlah pajak perusahaan pun cukup tinggi sehingga akan menyumbang peran penting dalam perekonomian negara.
Baca juga: Punya Mimpi Omzet Selangit? Tentukan Dulu Target Market Anda dengan 6 Cara Ini
Cara Menghitung Nilai Perusahaan
Ada beberapa hal yang mempengaruhi valuasi suatu perusahaan seperti perolehan omzet penjualan tiap bulan, model bisnis perusahaan tersebut, manajemen perusahaan yang unggul, serta aset yang dimiliki. Penghitungan nilai sebuah perusahaan umumnya menggunakan dua metode yaitu metode valuasi absolut dan metode valuasi relatif. Apa yang membedakan keduanya?
Metode valuasi absolut berkaitan dengan hal-hal yang sifatnya internal atau yang ada di dalam perusahaan. Hal-hal ini meliputi aset atau harta perusahaan, profit yang diperoleh, serta arus kas perusahaan. Sedangkan metode valuasi relatif tak hanya tentang faktor internal saja tapi juga melibatkan faktor eksternal seperti membandingkan laba yang didapat oleh perusahaan kompetitor.
Baca juga: Ternyata Gampang Banget Lho Cara Iklan di Instagram! Simak Tutorialnya di Sini
Dapat disimpulkan bahwa valuasi adalah hal yang bisa mengantarkan sebuah perusahaan ke level yang lebih tinggi. Hal tersebut juga menjadi gambaran tentang kondisi bisnis yang dijalankan. Agar bisa memperoleh nilai perusahaan yang diharapkan, maka tidak ada salahnya untuk belajar bersama pakarnya di Seminar Business Revolution.
Disini, peserta akan diajak untuk mendalami berbagai strategi bisnis terkini yang sudah terbukti berhasil dan bisa diimplementasikan pada bisnis pribadi. Seminar ini juga akan dipandu oleh trainer terbaik Indonesia yaitu Tung Desem Waringin atau TDW. Yuk segera daftarkan diri Anda sekarang juga sebelum kehabisan kursi!