Pelajari Perbedaan Workshop dengan Training untuk Karyawan

Workshop berasal dari Bahasa Inggris, terdiri dari kata work yang artinya bekerja atau berkegiatan dan shop berarti toko atau tempat untuk menjajakan dagangan. Workshop juga disebut dengan lokakarya atau pelatihan. Tempat workshop ini kemudian dijadikan sebagai tempat untuk memperoleh banyak ilmu dalam penyajian materi beserta prakteknya. Pengertian workshop adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya Bersama-sama. Selain itu, workshop juga dianggap sebagai rangkaian yang dikhususkan untuk memberikan bekal keterampilan yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pembelajaran.
Di dalam workshop biasanya dihadirkan pelatih atau narasumber profesional yang memberikan pemaparan, merencanakan kegiatan, dan memastikan workshop sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Umumnya, lokakarya menjadi tempat pertemuan sekelompok orang dengan minat, keahlian, dan profesi di bidang tertentu untuk kemudian berdiskusi.
Lokakarya memiliki beberapa ciri yang bisa dilihat, seperti masalah yang dibahas biasanya muncul dari partisipasi peserta, diharapkan peserta mampu memberikan bantuan yang besar dalam kegiatan tersebut, serta metode yang digunakan dalam kegiatan lokakarya umumnya berupa musyawarah karena tujuannya untuk memecahkan sebuah masalah.
Jenis-Jenis Workshop
Beberapa jenis lokakarya yang sering digunakan, sebagai berikut:
1. Berdasarkan Lembaga/Organisasi
Jenis workshop ini dilihat dari Lembaga atau organisasi yang menyelenggarakan. Biasanya, lokakarya lembaga/organisasi membicarakan tentang permasalahan internal. Tujuan untuk mengikuti kegiatan ini agar peserta memahami konsep pengendalian internal yang sesuai kebutuhan manajemen dan karyawan mengembangkan inisiatif serta kreatifitas dalam bekerja. Selain itu, peserta workshop ini mengimplementasikan konsep yang sesuai dengan budaya kerja yang ada.
2. Berdasarkan Waktu
Workshop berdasarkan waktu dibedakan menjadi dua, yakni workshop beruntun dan berkala. Lokakarya beruntun dilakukan dalam waktu tertentu secara terus menerus, tidak terputus. Kebanyakan workshop ini berlangsung selama beberapa hari. Sedangkan lokakarya berkala dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya lokakarya internal perusahaan dalam jangka waktu bulanan. Workshop ini untuk memaksimalkan kinerja sebuah perusahaan.
3. Berdasarkan Sifat
Workshop berdasarkan sifat terbagi menjadi dua, yaitu mengikat dan tidak mengikat. Workshop mengikat merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk membahas program kerja yang sudah dilaksanakan dan ditetapkan langkah lanjutan yang hasilnya mengikat peserta workshop. Contohnya workshop tentang keamanan makanan untuk perusahaan pangan.
Sementara workshop tidak mengikat diadakan untuk masalah aktual yang terjadi ditengah masyarakat untuk memperoleh solusi. Misalnya workshop tentang polusi udara di kota metropolitan.
Tujuan Diadakannya Workshop
Workshop pada umumnya bertujuan untuk memberi pengetahuan atau insight baru kepada setiap peserta melalui paparan dan diskusi. Dengan mengikuti workshop, para peserta akan memiliki kualifikasi profesi dibidang kerjanya secara maksimal.
Tak hanya itu, kegiatan workshop bermanfaat untuk menambah relasi, kemitraan, atau kerjasama antarpeserta dan juga menjadi media dalam meningkatkan kompetensi seseorang.
Adapun tujuan lain adanya workshop, untuk:
1. Memaksimalkan Ide-Ide Segar
Adanya ruang diskusi seperti workshop akan memunculkan ide-ide baru dengan maksimal dan terealisasi dengan baik. Selain itu juga untuk meminimalisir perdebatan yang berkepanjangan di dalam tim perusahaan.
2. Menciptakan Perubahan
Kegiatan workshop mampu menghasilkan solusi dan perubahan pandangan baru kepada setiap pesertanya. Karena kegiatan ini mementingkan usaha untuk memahami perspektif orang lain dan mempertimbangkan prioritas ide yang segar.
Baca juga : Improve Kualitas SDM, Pilih Jasa In House Training Terbaik!
Contoh Workshop
Contoh workshop yang sering dilakukan, di antaranya:
1. Workshop Internal
Workshop internal bertujuan untuk mengumpulkan ide dan strategi penyelesaian suatu proyek perusahaan. Contohnya mengajak tim atau salah satu divisi perusahaan untuk memahami proyek yang akan dijalankan. Mulai dari strategi, kelebihan, dan kelemahan proyek tersebut.
2. Workshop Eksternal
Menghadirkan narasumber profesional di bidangnya untuk memberikan masukan atau kritikan sebuah ide. Narasumber yang berkompeten di bidang tersebut bertujuan untuk memunculkan atau menghasilkan ide baru dari peserta workshop. Misalnya workshop tentang bisnis yang diikuti oleh beberapa pelaku usaha.
Perbedaan Workshop dan Training
Pengertian workshop dan training seringkali disamakan, padahal training adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dalam kurun waktu yang sebentar dan dilakukan lebih teoritis, sistematis, dan terorganisir.
Workshop dilakukan untuk menemukan solusi dari permasalahan yang menjadi topik pembahasan, sehingga peserta workshop bisa menemukan solusi terbaik dengan konsep-konsep yang sudah dibahas.
Peserta program training merupakan orang-orang memiliki keinginan atau kewajiban untuk mempelajari keterampilan baru agar lebih professional sedangkan peserta workshop lebih beragam, mulai dari orang baru hingga orang-orang professional yang ingin memperdalam sebuah hal baru.
Durasi training memiliki durasi yang lebih lama dan umumnya berkelanjutan. Durasi training tergantung pada jumlah materi yang harus disampaikan dan dipelajari oleh narasumber. Paling tidak membutuhkan waktu satu hari hingga lebih dari seminggu.
Sementara workshop memiliki durasi waktu selama 1-3 hari, tergantung topik yang dibahas. Bahkan dalam satu hari workshop hanya membutuhkan waktu 5-9 jam. Berbeda dengan training yang satu harinya bisa mencapai 12 jam.
Karena membutuhkan waktu yang relatif lebih lama, biaya yang dikeluarkan untuk membuat training lebih banyak, dibandingkan kegiatan workshop. Sehingga kegiatan training hanya dilakukan oleh peserta yang benar-benar ingin menjadi seorang praktisi atau meningkatkan keahliannya secara mendalam
Baca juga : 4 Cara Meningkatkan Kualitas SDM dengan In House Training
Workshop yang diselenggarakan perusahaan untuk karyawannya bisa berdampak baik. Selain meningkatkan skill yang mumpuni, pengadaan lokakarya ini bisa menjadi pembentukan team yang solid dan kuat untuk meningkatkan performa bisnis. Pemilik bisnis bisa meningkatkan motivasi karyawan yang rendah dan bahkan tidak semangat bekerja dengan lokakarya yang tepat untuk mereka. Agar perusahaan Anda memiliki performa karyawan yang maksimal, daftarkan mereka untuk mengikuti Seminar In House Training dari Tung Desem Waringin Resources. Klik disini!